Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah,
atau 3 jari, telunjuk, jari tengah dan jari manis jika kita kesulitan
menggunakan 2 jari.
Temukan titik nadi ( daerah yang denyutannya
paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan bagian pinggir leher kira-kira 2
cm di kiri/kanan garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping jakun pada
laki-laki ), nadi radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari.
Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian
hitunglah jumlah denyutannya selama 15 detik, setelah itu kalikan
4, ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.
Denyut nadi pada
orang yang sedang beristirahat adalah
60 – 80 kali permenit untuk orang dewasa,
80 – 100 kali permenit untuk anak-anak,
100 – 140 kali permenit pada bayi.
Bila Anda semakin bugar, denyut nadi Anda sewaktu istirahat
akan makin menurun, kuat dan lebih teratur.
Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang dalam
keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau demam. Umumnya denyut nadi akan
meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat celcius penderita
demam.
Sedangkan untuk mengetahui kekuatan denyut jantung maksimal
yaitu dengan rumus:
Nadi Max = 80% x (220 – umur )
Misalkan anda sekarang berusia 40 tahun maka kekuatan maksimal jantung anda
adalah 80 % X 180 = 144 kali/menit.
Yang perlu diperhatikan adalah, denyut nadi yang terlalu
cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan dapat berarti gangguan pada
jantung. Segeralah periksakan diri ke instansi kesehatan terdekat.
Sistem Pernafasan Manusia
Alat pernafasan manusia terdiri atas bagian-bagian sebagai
berikut :
- Rongga hidung
(cavum nasalis) : di dalamnya udara dibersihkan oleh rambut-rambut dan
dihangatkan.
- Faring :
dibawahnya terdapat pangkal tenggorok yang disebut laring yang di dalamnya
terdapat selaput suara.
- Trakea (batang
tenggorok)
- Bronkus (cabang
dari batang tenggorok)
- Bronkiolus
(cabang dari bronkus) : bercabang lagi sampai halus, dengan dinding semakin
tipis dan pada brokiolus ini cincin tulang rawan tidak terdapat lagi.
- Alveolus :
dinding tipis, elastis, terdiri dari sau lapis, mempunyai banyak pembulus
kapiler dan merupakan tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 .
- Paru-paru (pulmo)
Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot diafragma
dan otot antar tulang rusuk (intercostalis).
a. Pernafasan dada
:
Otot antara tulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk
terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan udara di
paru-paru mengecil sehingga udara luar mempunyai tekanan lebih besar masuk ke
dalam paru-paru, maka terjadilah inspirasi.
Bila otot antartulang rusuk relaksasi maka tulang rusuk
tertekan sehingga rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan udara di paru-paru
membesar sehingga udara keluar, maka terjadilah ekspirasi.
b. Pernafasan
perut :
Diafragma
berkontraksi sehingga mendatar maka rongga dada membesar. Keadaan ini
menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk dan terjadilah inspirasi.
Bila otot
diafragma relaksasi maka rongga dada mengecil, akibatnya tekanan di paru-paru
membesar sehingga udara keluar maka terjadilah ekspirasi.
Volume udara pernafasan :
- Udara pernafasan
/tidal volume (UP) : udara yang masuk atau keluar sebanyak 500 cc
saat inspirasi atau ekspirasi biasa. Setelah menghembuskan 500 cc tersebut (ekspirasi biasa) masih
tersisa 2500 cc lagi di paru-paru.
- Udara
komplementer (UK) : udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi dengan
cara inspirasi yang maksimum setelah inspirasi biasa.
- Udara cadangan
(UC) : udara sebanyak 1500 cc yang dapat dihembuskan lagi pada ekspirasi
maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat.
- Udara residu
/udara sisa (UR) : udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat dihembuskan lagi dan
menetap di paru-paru.
- Kapasitas vital
paru-paru (KVP) : volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru melalui
penghembusan nafas sekuat-kuatnya, setelah melakukan penarikan nafas
sedalam-dalamnya.
- Volume total
paru-paru (VTP) : keseluruhan udara yang dapat di tampung oleh paru-paru.
Volume total paru-paru adalah kapasitas vital paru-paru ditambah udara residu
(VTP = KVP + UR).
Reaksi pernafasan :
C6H12O6 + 6O2
à 6CO2 +
6H2O + energi (38 ATP)
Gangguan sistem pernafasan
:
- Asfiksi : ganguan dalam penangkutan O2 ke jaringan atau
gangguan penggunaan O2 oleh jaringan
- Difteri :
penyakit daluran pernafasan bagian atas karena infeksi bacteri Corynebacterium
diphtheriae
- Pneumoniae :
radang dinding aleolus yang disebabkan oleh infeksi bacteri Diplococcus
pneumonia
- Bronkitis :
radang pada bronkus
- Tonsilitis :
radang pada faring yang di sebabkan oleh bacteri pada tonsil.
- Faringitis :
radang pada faring yang disebabkan oleh bacteri atau viris tertentu.
- Pleuritis :
radang pada selaput pembungkus paru-paru (pleura)
- Asma : gangguan
pernafasan dengan gejala sukar bernafas, bunyi mendesak dan batuk yang
disebabkan alergi, psikis ataun karena penyakit menurun.
- Kanker paru-paru
: akibat sering merokok
- Emfisema :
gangguan pernafasan karena alveoli menjadi luas secara berlebihan, akibat
terjadi penggembungan paru-paru secara berlebihan.
- Polip pada hidung
dan amandel membesar pada tekak sehingga
pemasukan udara terganggu, sehingga penderita sering membiarkan mulutnya
terbuka.
- Sinusitis : radang di atas rongga hidung
- Rinitis : radang pada selaput lendir hidung
- Kerusakan
alveolus oleh kuman TBC (tuberculosis).
1. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA JANTUNG
2. Sistem Peredaran Darah: Adalah salah satu sistem yang
penting di dalam tubuh badan. Sistem ini mengedarkan darah bermula dari jantung
ke seluruh badan dan masuk ke jantung semula. Sistem peredaran darah manusia
juga dikenali sebagai sistem peredaran tertutup kerana darah mengalir di dalam
salur darah yang tertutup
3. Fungsi asas peredaran darah ialah menyampaikan zat-za
makanan dan oksigen kepada sel-sel di dalam badan dan mengeluarkan karbon
dioksida dan bahan yang tidak dikehendaki dari sel. Sistem darah manusia
mempunyai dua jenis iaitu peredaran pulmonari dan sistemik.
4. Peredaran Pulmonari Peredaran ini membawa darah tidak
beroksigen dari jantung melalui arteri pulmonari ke paru-paru dan balik ke
jantung melalui vena pulmonari
5. Peredaran Sistemik Peredaran ini membawa darah beroksigen
dari jantung melalui aorta ke semua bahagian badan dan balik ke jantung
6. Struktur anatomi sistem ini terdiri daripada Jantung
Saluran darah Darah
7. Jantung: Jantung terletak di dalam ruangan toraks
(sangkar rusuk) di belakang tulang sternum, di hadapan tulang belakang dan
kedudukannya menyendeng dari kanan ke kiri. Organ ini boleh dibahagikan kepada
2 bahagian iaitu kiri dan kanan. Ia dibahagikan oleh dinding yang dipanggil
septum .
8. Lapisan jantung pula terdiri daripada 3 lapisan iaitu:
Pericardium (luar) Myocardium (tengah) Endocardium (dalam) Jantung mempunyai 4
ruang iaitu: 2 ruangan atas dikenali sebagai atrium 2 ruangan bawah dikenali
sebagai ventrikel Antara atrium dan ventrikel terdapat injap yang mengawal
pengaliran darah di dalam jantung
9.
10. Aliran darah di dalam jantung Venakava membawa darah
yang mengandungi karbon dioksida ke atrium kanan. Apabila atrium kanan
menguncup, darah masuk ke ventrikel kanan melalui injap trikuspid
11. Pengucupan ventrikel menolak darah melalui injap
pulmonari ke dalam arteri pulmonari dan seterusnya ke paru-paru. Pertukaran
oksigen dan karbon dioksida berlaku di paru-paru. Seterusnya dalah mengalir
melalui vena pulmonari ke atrium kiri. Apabila atrium kiri menguncup, darah
akan melalui injap mitral (bikuspid) masuk ke ventrikal kiri.
12. 7. Dari ventrikel kiri darah mengalir melalui injap
aorta ke salur aorta untuk dihantar ke seluruh badan.
13. Denyutan jantung Jantung berdenyut 60 – 80 kali seminit
secara automatik dan kadar denyutan ini boleh bertambah mengikut keadaan,
seperti bersenam.
14. Struktur dan Fungsi Salur Darah Terdapat 3 jenis salur
darah yang utama: Arteri Vena Kapilari
15. Arteri Arteri ialah salur darah yang membawa darah
keluar dari jantung ke bahagian-bahagian lain badan. Dinding arteri tebal,
berotot dan elastik supaya ia boleh tahan tekanan darah yang tinggi disebabkan
oleh denyutan jantung Arteri bercabang-cabang membentuk arteriol Semua arteri
membawa darah beroksigen kecuali arteri pulmonari.
16. Arteri Vena
17. Vena Vena ialah salur darah yang membawa darah ke
jantung dari bahagian-bahagian lain badan. Vena mempunyai dinding yang nipis
dan saluran yang lebih besar jika dibandingkan dengan arteri. Darah yang berada
dalam vena mengalir pada tekanan yang rendah dan oleh itu, dinding yang tebal
tidak diperlukan. Saluran yang besar memberikan kurang rintangan terhadap
pengaliran darah.
18. Vena dilengkapi dengan injap-injap yang menentukan darah
mengalir hanya dalam satu arah sahaja, iaitu arah ke jantung. Injap-injap ini
akan tertutup jika darah mengalir ke belakang dalam alirannya. Vena yang
terkencil sekali dinamakan venul Semua vena membawa darah tidak beroksigen
kecuali vena pulmonari.
19. Kapilari darah Kapilari darah ialah salur darah yang
terkecil sekali. Kapilari darah menghubungkan arteriol kepada venul. Dinding
kapilari darah hanya setebal satu sel. Dinding-dindingnya yang nipis serta
telap memudahkan resapan bahan-bahan antara darah dan tisu-tisu berlaku dengan
cepat.
20.
21. Darah Darah terdiri daripada Pepejal (sel darah ) 40%
Cecair (plasma) 60% Tubuh manusia mengandungi lebih kurang 8 – 10 pain (6
liter) darah. Darah terdiri daripada plasma, sel darah merah, sel darah putih
dan sel pembekuan (platelet)
22. Plasma Adalah larutan yang berwarna jernih kekuningan
dan mengandungi bahan larut dalam air. Lebih kurang 90% daripada plasma terdiri
daripada air. Bahan larut yang terkandung dalam plasma: Garam-garam Bahan-bahan
makanan – glukosa, asid amino Protin darah – fibrinogen, globulin dan albumin
Bahan-bahan kumuh terutama urea Hormon
23. Sel Darah Merah (Eritrosit) Berbentuk ceper dwicekung
Tidak mempunyai nukleus Mengandungi pigmen hemoglobin yang memberikan warna
merahnya. Saiz dan bentuknya menghasilkan nisbah luas permukaan terhadap isi
padu yang besar dan ini menambahkan kecekapan sel darah merah bagi pertukaran
oksigen dengan plasma
24. Sel ini hidup selama lebih kurang 120 hari. Ia
dimusnahkan dalam hati dan digantikan oleh sel-sel baru dalam sumsum tulang
25.
26. Sel Darah Putih (Leukosit) Tidak berwarna dan mempunyai
bentuk tidak sekata Tiap-tiap leukosit mempunyai nukleus Sel-sel darah putih
dihasilkan dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa dan hidup selama lebih kurang
30 jam.
27. Terdapat pelbagai jenis sel darah putih yang berlainan
dari segi rupa dan fungsi. Ia memainkan peranan yang penting dalam pertahanan
badan terhadap serangan bakteria.
28.
29. Sel Pembeku Darah (Platelet) Sel-sel ini terbentuk
daripada luluhan sel-sel lain, iaitu trombosit merupakan serpihan-serpihan
sitoplasma yang sangat kecil. Sel-sel ini tidak mempunyai nukleus. Ia memainkan
peranan penting dalam pembekuan darah. Sel ini hidup selama lebih kurang 10
hari
30.
31. Fungsi Darah: Membawa oksigen dan zat-zat makanan ke
seluruh sel dan tisu badan. Melawan jangkitan kuman. Membawa bahan buangan atau
kumpulan, hormon-hormon dan enzim-enzim. Memberi warna kepada kulit Mengawal
suhu badan.
0 komentar:
Post a Comment