Kumpulan Lengkap Artikel Asuhan Kebidanan Terbaru 2023

Gangguan Haid Menometoragia | Artikel Kebidanan Terbaru 2022

 



PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

2010/2011



A. MENORARGHEA

I. Definisi 

Menorarghea adalah pengeluaran darah yang terlalu banyak biasanya disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi, jadi pada siklus yang teratur. Menoragia merupakan suatu kelainan menstruasi dimana perdarahan menstruasi lebih dari 80ml/hari pada siklus yang normal.

Menstruasi yang berlangsung berkepanjangan dengan jumlah darah yang terlalu banyak untuk dikeluarkan setiap harinya dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak darah sehingga memicu terjadinya anemia. Gejala-gejala yang timbul akibat anemia diantaranya adalah napas menjadi lebih pendek, mudah lelah, jari tangan dan kaki menjadi kebas, sakit kepala, depresi, konsentrasi menurun, dll.


II. Gejala :

a. pasien perlu mengganti pembalut hampir setiap jam selama beberapa hari berturut-turut

b. perlunya mengganti pembalut di malam hari atau pembalut ganda di malam hari

c. menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari

d. darah menstruasi dapat berupa gumpalan-gumpalan darah

e. terdapat tanda-tanda anemia, seperti napas lebih pendek, mudah lelah, pucat, kurang konsentrasi, dll.

III. Sebab-sebab

Timbulnya perdarahan yang berlebihan saat terjadinya menstruasi (menorragia) dapat terjadi akibat beberapa hal, diantaranya:

1. Hypoplasia uteri

Menurut beratnya, hypoplasia dapat mengakibatkan :

a. Amenorhoe (uterus sangat kecil)

b. Hypomenorhoe (uterus kecil jadi luka kecil)

c. Menorhagia karena tonus otot rahim kurang

Terapi : uterotonika

2. Astheni

Menorhagia terjadi karena tonus otot pada umumnya kurang.

Terapi : uterotonika dan raboransia

3. Selama atau sesudah menderita suatu penyakit atau karena terlalu lelah. Juga karena tonus otot kurang.

4. Myoma uteri

Menorhagia pada myoma disebabkan oleh :

a. Kontraksi otot rahim kurang kuat

b. Cavum uteri luas

c. Bendungan pembuluh darah balik

Terapi : uterotonika atau operasi

5. Hypertensi

6. Decompentio cordis

7. Infeksi : endometritis, salpingitis. Infeksi menyebabkan hyperaemia.

8. Retroflexio uteri 

Karena bendungan pembuluh darah balik

9. Penyakit darah : haemofili, werlhof

10. adanya kelainan organik :

a. infeksi saluran reporduksi

b. kelainan koagulasi, misal : akibat von willebrand disease, kekurangan protrombin, idiopatik trombositopenia purpura (ITP), dll

c. Disfungsi organ yang menyebabkan terjadinya menoragia seperti gagal hepar atau gagal ginjal. Penyakit hati kronik dapat menyebabkan gangguan dalam menghasilkan faktor pembekuan darah dan menurunkan hormon estrogen.

11. Kelainan hormon endokrin misal akibat kelainan kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal, tumor pituitari, siklus anovulasi, Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS), kegemukan, dll.

12. Kelainan anatomi rahim seperti adanya mioma uteri, polip endometrium, hiperplasia endometrium, kanker dinding rahim dan lain sebagainya.

13. Iatrogenik : misal akibat pemakaian IUD, hormon steroid, obat-obatan kemoterapi, obat-obatan anti-inflamasidan obat-obatan antikoagulan


IV. Pengobatan

Pengobatan menorrhagia sangat tergantung kepada penyebabnya. Untuk memastikan penyebabnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan darah, tes pap smear, biopsi dinding rahim, pemeriksaan USG, dan lain sebagainya. Jika menoragia diikuti oleh adanya anemia, maka zat besi perlu diberikan untuk menormalkan jumlah hemoglobin darah. Terapi zat besi perlu diberikan untuk periode waktu tertentu untuk menggantikan cadangan zat besi dalam tubuh. 

Selain itu, menorrhagia juga dapat diterapi dengan pemberian hormon dari luar, terutama untuk menorrhagia yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal. Terapi hormonal yang diberikan iasanya berupa obat kontrasepsi kombinasi atau pill kontrasepsi yang hanya mengandung progesteron.

Menorrhagia yang terjadi akibat adanya mioma dapat diterapi dengan melakukan terapi hormonal atau dengan pengangkatan mioma dalam rahim baik dengan kuretase ataupun dengan tindakan operasi. 

B. METRORRHAGI

Metrorrhagi adalah perdarahan yang tidak teratur dan yang tidak ada hubungan dengan haid. Dapat dibagi sebagai berikut :

I. Penyebab

Etiologi menometrorhagia ada 2 yaitu : 

1. Penyebab organik 

a. Servik uteri : Karsinoma partiom, perlukaan serviks, polip servik, erosi pada portio, ulkus portio uteri

b. Vagina : Varices pecah, metostase kario karsinoma keganasan vagina, karsinoma vagina

c. Rahim : polip endometrium, karsinoma korpus uteri, submukosa mioma uteri.

d. Ovarium : radang ovarium, tumor ovarium, kista ovarium 


2. Penyebab perdarahan disfungsional 

Perdarahan uterus yang tidak ada hubungannya dengan sebab organik. Perdarahan disfungsional terbagi menjadi 3 bentuk : 

Perdarahan disfungsional dengan ovulasi (ovulatoir disfunction bleeding) Jika sudah dipastikan bahwa perdarahan berasal dari endometrium tanpa ada sebab-sebab organik, maka harus diperhatikan sebagai etiologi.

i. Korpus lutheum persistens

Dalam hal ini dijumpai perdarahan kadang-kadang bersamaan dengan ovarium yang membesar korpus lutheum ini menyebabkan pelepasan endometrium tidak teratur (irreguler shedding) sehingga menimbulkan perdarahan.

ii. Insufisiensi korpus lutheum 

Insufisiensi korpus lutheum menyebabkan premenstrual spotting, menorhagia dan polimenorrea, dasarnya adalah kurangnya produksi progesterone disebabkan oleh gangguan LH releasing factor.

iii. Apapleksia uteri

Apapleksia uteri pada wanita dengan hipertensi dapat terjadi pecahnya pembuluh darah dalam uterus.

iv. Kelainan darah seperti anemia, gangguan pembekuan darah purpura trombosit openik. 

Perdarahan disfungsional tanpa ovulasi (anovulatoir disfunctiond bleeding. Stimulasi dengan estrogen menyebabkan tumbuhnya endometrium dengan menurunnya kadar estrogen dibawah tingkat tertentu. Timbul perdarahan yang kadang-kadang bersifat siklis, kadang-kadang tidak teratur sama sekali. Stres psikologis dan komplikasi dari pemakaian alat kontrasepsi.

(Sarwono, 1999 : 225-226)


B. Penanganan

1. Bila perdarahan disfungsional sangat banyak, penderita harus istirahat baring dan dilakukan pemeriksaan darah.

2. Setelah pemeriksaan ginekologis menunjukkan bahwa perdarahan berasal dari uterus dan tidak ada abortus incompletus, maka dapat diberikan : 

a. Estrogen dosis tinggi supaya kadarnya darah meningkat dan perdarahan berhenti, diberikan secara intra muscular (propionasi estrodiol 25 mg, kerugian therapy ini adalah bahwa setelah suntikan dihentikan maka perdarahan akan timbul lagi atau benzoas ekstradiol/valeras ekstradiol 20 mg.

b. Progesterone : pemberian progesterone mengimbangi pengaruh estrogen terhadap endometrium diberikan secara intra muscular hidroksi progesterone 125 mg atau provera 10 mg oral (medroksi progesteron)

c. Jika pemberian estrogen saja atau progesterone saja kurang bermanfaat, maka diberikan kombinasi estrogen dan progesterone yaitu pil kontrasepsi, pada therapi ini dapat diberikan progesterone untuk 7 hari mulai hari ke 21 siklus haid.


3. Dilakukan kuretase endometrium terhadap produk-produk konsepsi yang tertahan.

Antibiotika untuk infeksi pelvis.














KASUS

Nn. “T” usia 20 tahun datang pada seorang bidan. Pasien mengeluh mengalami 2 kali haid selama 1 bulan ini. Pasien mengatakan menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak, bergumpal, berwarna merah kehitaman. Pasien mengatakan belum pernah menikah dan belum pernah melakukan hubungan hubungan seksual.. Nn”T” mengatakan menstruasi pertama umur 14 tahun. Siklus haid tidak teratur sejak 1 tahun terakhir. Lama 10 hari. Tidak ada dismenorhoe. Sifat darah menggumpal.


















ASUHAN KEBIDANAN PADA GANGGUAN MENSTRUASI

PADA Nn. T UMUR 20 TAHUN DENGAN MENORARGHEA

DAN METRORARGHIEA DI BPS NILA


No. Register : 2468

Hari, tanggal : Senin, 21 Maret 2011

Pengkajian oleh : Bidan N jam : 15.00 wib

Ruang : Periksa


DATA SUBJEKTIF

BIODATA PASIEN 

Nama : Nn. T 

Umur : 20 th 

Agama : Islam 

Suku/Bangsa : JAWA/WNI 

Pendidikan : SMA 

Pekerjaan : mahasiswa 

Alamat Lengkap : jln kaliurang km 5 yogyakarta

No.Telp/Hp : 08132889xxx




1. Keluhan Utama

Pasien mengeluh mengalami 2 kali haid selama 1 bulan ini. Pasien mengatakan menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak, bergumpal, berwarna merah kehitaman.

2. Riwayat Pernikahan

Pasien mengatakan belum pernah menikah

3. Riwayat Menstruasi

Menarche umur 14 tahun. Siklus haid tidak teratur sejak 1 tahun terakhir. Lama 10 hari. Tidak ada Dismenorhoe. Sifat darah: menggumpal.


4. a. Gangguan Menstruasi : menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak, bergumpal, berwarna merah kehitaman

b. Keputihan : Tidak ada

c. Pengalaman yang berkaitan dengan penyakit kandungan : Pasien belum pernah mengalami penyakit yang berkaitan dengan saluran reproduksi.


5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Pasien mengatakan pasien mengatakan saat ini tidak menderita karsioma vagina, polip servik, karsinoma korpus uteri, karsinoma ovarium atau kista ovarium, vulvitik, vaginitis.


b. Riwayat Kesehatan yang lalu 

Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit karsionam vagina, polip servik, karsinoma korpus uteri, tumor ovarium, kista ovarium, vulvitis atau vaginitis.


c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan keluarga Tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular dan menurun seperti : HIV /AIDS, IMS , TBC, Hepatitis, Hipertensi, DM, Penyakit jantung, Ginjal, dan gangguan menstruasi.

6. Pola Pemenuhan Kebutuhan sehari-hari

a. Pola nutrisi

Pola Nutrisi Makan Minum

Frekuensi : 3 x/hari 6-7 x/hari

Macam : Nasi,lauk, sayur, buah Air,putih,susu, .

Jumlah : 1 porsi habis 1 gelas 

Keluhan : Tidak ada Tidak ada

b. Pola eliminasi

Pola Eliminasi BAB BAK

Frekuensi : 1 x/hari 10 x/hari

Warna : kuning kehijauan kuning jernih

Bau : bau khas feses Bau khas urin

Konsistensi : lembek cair

Jumlah : sedang sedang

Keluhan : tidak ada tidak ada


c. Pola aktivitas

Kegiatan sehari-hari : Pasien mengatakan kuliah mulai jam 07.00 pagi sampai jam 17.00 WIB, pasien kadang membantu ibu melakukan pekerjaan rumah.

Istirahat/tidur : Tidur malam 7-8 jam

Keluhan : Tidak ada

d. Personal hygiene

Kebiasaan mandi 2 kali/hari

Kebiasaan gosok gigi 2 kali/hari. Mencuci rambut 3-4 kali/minggu

Kebiasaaan membersihkan alat kelamin : Saat mandi,BAK,BAB

Kebiasaan mengganti pakaian dalam :2 x sehari saat mandi

Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun


e. Riwayat alergi

Makanan : Tidak ada

Obat : Tidak ada

Zat lain : Tidak ada


f. Kebiasaan – kebiasaan

Merokok : Tidak pernah

Minum jamu-jamuan : Tidak pernah

Minum-minuman keras : Tidak pernah

Obat obat terlarang : Tidak pernah

Makanan / minuman pantang : Tidak ada


7. Keadaan Psiko Sosial Spiritual

a. Pengetahuan pasien tentang gangguan atau penyakit yang diderita saat ini. Menurut pasien, saat ini bukan tanggal dirinya menstruasi, karena belum lama dirinya sudah mendapat menstruasi. Pasien takut karena jumlah darah yang keluar banyak, dan menggumpal.

b. Ketaatan beribadah

Pasien taat menjalankan sholat 5 waktu dan menutup aurat.

DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum : Baik. Kesadaran: compos mentis

b. Tanda vital

Tekanan darah :110/70.mmHg 

Nadi :88 kali per menit

Pernafasan : 20 kali per menit

Suhu :36,5˚C

c. Antropometri

TB : 157 cm

BB : 50 kg

d. Kepala dan leher

Rambut : Hitam, lurus, bersih, kuat

Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda

Hidung : Simetris, tidak ada kotoran, tidak ada cairan yang keluar (darah)

Muka : agak pucat

Mulut : Simetris, merah, gigi tidak ada caries dan tidak ada lubang, bibir tidak pecah2, tidak ada perbesaran tonsil

Telinga : simetris, tidak ada kotoran dan cairan yang keluar

Leher : Tidak ada pelebaran vena jugularis dan kelenjar tiroid.

e. Payudara

Bentuk : Simetris.

Puting susu : Menonjol, cukup bersih.

Massa/tumor : tidak teraba massa abnormal.

f. Abdomen

Bentuk : rata

Bekas Luka : tidak ada

Massa/tumor : tidak teraba massa abnormal

g. Ekstermitas

Oedem : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refles Patella : kanan dan kiri (+)

Kuku : Pendek bersih

h. Genetalia Luar

Bekas Luka : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Kelenjar Bartholini : Tidak ada Tanda-Tanda peradangan

Pengeluaran cairan : terdapat pengeluaran darah, banyak bergumpal berwarna merah kehitaman, bau khas

i. Anus

Hemoroid : Tidak ada

2. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium : pemeriksaan HB

Tgl 20 maret 2011, hasil Hb 9,5 gr % 

Pemeriksaan Penunjang Lain : 

Catatan Medik Lain : tidak ada


ASSESMENT

Ny.T umur 20 tahun, dengan gangguan menstruasi menometrorarghia



PLANNING : 

Senin, 21 Maret 2011. JAM 15.00 wib

1. Menjelaskan kepada pasien bahwa keadaan umum pasien baik. 

Tekanan darah :110/70.mmHg 

Nadi :88 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit

Suhu :36,5˚C

Pasien mengerti penjelasan bidan.

2. Menjelaskan kepada pasien bahwa kadar Hb nya rendah yaitu 10 %, pasien mengalami anemia ringan. 

3. Menganjurkan pasien untuk makan yang banyak mengandung zat besi (bayam, daun singkong, hati, daging), banyak minum air putih. Untuk memperbaiki Hbnya yang turun.

Pasien mengerti dan akan melakukan anjuran bidan.


4. Menjelaskan keadaan pasien bahwa ia mengalami gangguan menstruasi menometroragihia. Menometrorhagia adalah perdarahan uterus yang tidak sesuai waktu menstruasi tetapi dalam jumlah darah yang banyak. Pasien mengerti dengan penjelasan bidan.

5. Menjelaskan kepada pasien tanda dan gejala menometroragia yaitu, perdarahan di luar siklus menstruasi dengan jumlah darah banyak, dan menggumpal.

Pasien mengerti penjelasan bidan.


6. Menjelaskan kepada pasien bahwa keadaanny membutuhkan penanganan oleh dokter, pasien akan dirujuk mengetahui apa penyebab perdarahan yang dirinya alami dan penanganan segera.

Pasien mengerti dan bersedia dirujuk. 


7. Memberikan motivasi kepada pasien agar tidak khawatir dan takut dengan keadaanya sekarang. Karena dengan rasa khawatir dan takut akan mempengaruhi psikologis pasien dan sangat berpengaruh pada siklus menstruasi. Pasien mengerti penjelasan bidan dan akan tidak khawatir dan takut denhgan keadaannya sekarang.


8. menganjurkan kepada pasien agar selalu berdoa kepada Allah agar keadaannya dapat normal 

Pasien mengerti.

Bidan 



(Nila)
















DAFTAR PUSTAKA

Buku Ginekologi bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.

http://www.scribd.com/doc/43553502/BAB-1-2-Makalah-Gx-Menstruasi

Manuaba, Ida Bagus, 1999. Memahami Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan

Share:

0 komentar:

Post a Comment

STRATEGI CUAN DARI YOUTUBE

STRATEGI CUAN DARI YOUTUBE
Pasti Cuan dijamin ampuh

CHATING DISINI YUK?

Header Ads Widget