Kumpulan Lengkap Artikel Asuhan Kebidanan Terbaru 2023

ASUHAN KEBIDANAN ANEMIA RINGAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Menurut WHO kejadian anemia saat hamil berkisar antara 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya. Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi.
(Manuaba.I.B.G)
Menurut sistem kesehatan nasional (SKN ) tahun 2001 angka anemia pada ibu hamil sebesar 40%, kondisi ini mengatakan bahwa anemia cukup tinggi di Indonesia bila di perkirakan pada tahun 2003-2010 prevalensi anemia masih tetap di atas 40% maka angka kematian ibu sebanyak 18.000 pertahun yang disebabkan perdarahan setelah melahirkan. Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian ibu (AKI) di Asia Tenggara pada tahun 2005 yaitu berkisar 290,8 per 100.000 kelahiran hidup
(Anonim, 2010)
Angka anemia pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar 67% dari semua ibu hamil dengan variasi tergantung pada daerah masing-masing. Sekitar 10-15% tergolong anemia berat yang sudah tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam rahim (Manuaba, I.B.G, 2007) Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami dan cukup tinggi yang berkisar antara 10-20%
                       (Sarwono Prawiharjo, 2010 hal)
Dari hasil survey di Indonesia maka di ketahui angka kematian ibu (AKI) di Indonesia saat ini berkisar antara 300-400 kematian ibu per 100.000kelahiran hidup. Angka kematian ibu di Indonesia menunjukkan masih buruknya tingkat kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
(anonym,2010)
Menurut catatan dan perhitungan Dep.Kes R.I di Indonesia sekitar 67% Bumil mengalami anemia dalam berbagai jenjang. Sebagian besar anemia adalah anemia defisiensi fe yang dapat disebabkan oleh konsumsi fe dari makanan yang kurang atau terjadi pendarahan menahun akibat parasit, seperti ankilostomiasis. Berdasarkan fakta tersebut dapat dikemukakan bahwa dasar utama anemia pada Bumil adalah kemiskinan sehingga tidak mampu memenuhi standar makanan dan situasi lingkungan yang buruk  
            (I.B.G Manuaba 2007)
Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia ini adalah ; kurang gizi, selain itu anemia pada ibu hamil disebabkan karena kehamilan berulang dalam waktu singkat, cadangan zat besi ibu sebenarnya belum pulih, terkuras oleh keperluan janin yang di kandung berikutnya serta faktor kemiskinan karna tidak tercukupi kebutuhan zat makanan bagi tubuh.  
Anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatife terhadap janin yang di kandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang di antaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR), partus premature, abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok.  Hal ini tersebut berkaitan dengan banyak factor antara lain ; status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan
( Sarwono Prawirohardjo, 2010)
Karena masalah anemia pada anemia pada ibu hamil merupakan masalah penting yang erat hubungannya dengan masalah mortalitas maternal, maka dianggap penting untuk dilakukannya suatu identifikasi mengenai gambaran karakteristik anemia pada ibu hamil yang dibatasi pada masalah paritas dan status gizi. 
1.2        Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian kehamilan?
2.         Bagaimana fisiologi kehamilan itu?
3.         Apa pengertian Anemia?
4.         Apa penyebab Anemia?
5.         Apa saja tanda dan gejala Anemia?
6.         Ada berapakah klasifikasi Anemia?
7.         Apakah factor- factor predisposisi yang menyebabkan Anemia?
8.         Apa saja bahaya Anemia?
9.         Apakahtujuan mencegah Anemia pada kehamilan?

1.3        Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia.
1.3.2  Tujuan khusus
1.         Mampu melakukan pengkajian yaitu mengumpulkan data subjektif dan data objektif pada ibu hamil denganAnemia.
2.         Mampu menganalisa data yang diperoleh.
3.         Mampu merumuskan diagnosa kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia.
4.         Mampu membuat rencana tindakan kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia.
5.         Mampu melaksanakan tindakan kebidanan sesuai rencana.
6.         Mampu mengevaluasi tindakan kebidanan yang telah dilaksanakan.

1.4        Manfaat
1.4.1 Penyusun
a.      Penyusun  dapat lebih memahami tentangAnemia pada ibu hamil
b.      Penyusun dapat lebih memahami tentang bagaimana cara penulisan asuhan   
    kebidanan dengan benar.
1.4.2  Institusi
                  Dapat mengukur tingkat kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi dan praktek di lapangan.
1.4.3 Lahan Praktek
                  Ikut berpastisipasi dalam dunia pendidikan untuk menciptakan tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten.



1.4.4 Klien
a.   Memperoleh pengetahuan tentang kesehatannya melalui KIE yang dilakukan oleh para mahasiswa.
b.   Merasa terbantu dengan tindakan yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam merawat klien.

BAB II
TINJAUAN TEORI


2.1              PENGERTIAN KEHAMILAN
            Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 250 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
                                                (Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal hal 89)
            Kehamilan merupakan pertemuan sel telur dan sperma, nidasi, tumbuh kembang dalam rahim merupakan mata rantai yang berkesinambungan.
( Ilmu kebidanan,yayasan bina pustaka Sarwono prawiroharjo, Jakarta 2005)
            Kehamilan adalah keadaan yang diawali dengan bertemunya sel sperma dan ovum kemudian membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah menjadi morulla, blastula, blastokist, yang akan melakukan nidasi pada endometrium. Kemudian hasil konsepsi (janin dan plasenta) akan tumbuh dan berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan.
                                                                                                 (Sastrawinata, 1983:100)
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.  
                                                                                    (Syarifuddin : 2001)
Kehamilan adalah periode dimana ovum yang telah dibuahi, berkembang didalam uterus, mengalami proses diferensiasi dan terus berkembang sampai bisa menunjang sendiri kehidupannya diluar uterus.
                                                                                    (Mochtar Rustam : 1988)

2.2              FISIOLOGI KEHAMILAN
2.2.1           Tanda – tanda kemungkinan hamil :
1.      Amenorrhea
2.      Mual dan muntah
3.      Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
4.      Anoreksia
5.      Sering kencing
6.      Obstipasi
7.      Pigmentasi kulit
8.      Tanda hegar
9.      Tanda chadwick
10.  Tanda piscasec
11.  Perut membesar
2.2.2           Tanda-tanda pasti hamil:
1.      Teraba ballottement
2.      DJJ
3.      Adanya pergerakan janin
4.      Adanya bayangan janin (USG)
5.      Teraba bagian anak

2.3              Definisi Anemia

Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan  dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.                         
                                                                        (Sarwono, 2008 : hal 213)
Anemia adalah Kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan.
                                                                          (Wasnidar, 2007.hal 20)
Anemia adalah kekurangan kadar hemoglobin atau sel darah merah < 11 gr % atau suatu keadaan dengan junlah eritrosit yang beredar atau konsentrasi hemoglobin menurun.
                                                                                   (Maimunah 2005 )


2.4              Penyebab Anemia Diantaranya Adalah:
1.      Kekurangan gizi (malnutrisi)
2.      Kurang zat besi
3.      Mal absorpsi
4.      Kehilangan darah banyak(HPP)
5.      Penyakit-penyakitkronik : TBC Paru, malaria, danIain-lain.

2.5              Tanda Dan Gejala
Berkurangnya konsentrasi hemoglobin selama masa kehamilan mengakibatkan suplay oksigen keseluruh jaringan tubuh berkurang sehingga menimbulkan tanda dan gejala anemia secara umum, sebagai berikut : Lemah, Mengantuk,Pusing, Lelah,  Sakit kepala,Nafsu makan turun, Mual dan muntah, Konsentrasi hilang dan nafas pendek (pada anemia yang parah ). Pada pemerikasaan tanda-tanda dan gejala anemia dapat meliputi :
1.      Kulit pucat
2.      Konjungtiva pucat
3.      Gusi
4.      Kuku-kuku jari pucat
5.      Takikardi ( pada anemia yang parah )
6.      Rambut dan kuku rapuh ( pada anemia yang parah )
7.      Dan juga lidah licin ( pada anemia yang parah )
            Gejala awal anemia zat besi berupa badan lemah, lelah, kurang energi, daya konsentrasi menurun, sakit kepala,stamina tubuh menurun, dan pandangan berkunang-kunang terutama bila bangkit dari duduk. Selain itu, wajah, konjungtiva, bibir dan kuku penderita tampak pucat.Apabila anemia sangat berat, dapat berakibat penderita sesak napas, bahkan lemah jantung.
                                                                                                            (Depkes RI, 2007)


2.6              Klasifikasi Anemia dalam kehamilan
Berdasarkan klasifikasi dari WHO kadar hemoglobin pada ibu hamil dapat di bagi menjadi 4 kategori yaitu :
1.               (Manuaba I.B.G,2010.HAL 38)
Hb > 11 gr%Tidak anemia (normal)
Hb 9-10 gr% Anemia ringan
Hb 7-8 gr% Anemia sedang
Hb <7 gr% Anemia berat
2.               Macam-macam anemia (Sarwono,2010)
a.            Anemia Defisiensi Besi
Anemia yang paling sering di jumpai yang di sebabkan karena kekurangan unsur zat besi dalam makanan, karena gangguan absorpsi, kehilangan zat besi yang keluar dari badan yang menyebabkan perdarahan.
b.            Anemia megaloblastik
Anemia karena defisiensi asam folat  jarang sekali karena defisiensi vitamin B12 Hal ini erat hubungannya dengan defisiensi makanan.
c.             Anemia Hipoplastik
Disebabkan oleh karena sumsumtulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru.Etiologi anemia hipoplastik karena kehamilan hingga kini diketahui dengan pasti.
d.            Anemia hemolotik
Disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik sukar menjadi hamil, apabila ia hamil maka anemianya biasa menjadi lebih berat. Sebaliknya mungkin pula pada kehamilan menyebabkan krisis hemolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia.menyebabkan krisis hemolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia.
2.7              Faktor  Predisposisi Anemia Pada Ibu Hamil
1.      Umur
2.      Paritas
3.      Status Gizi Ibu Hamil
4.      Pengetahuan
5.      Jarak Kehamilan Yang Terlalu Dekat
6.      Pemeriksaan Antenatal Care tidak teratur
7.      Hiperemesis gravidarum

2.8              Bahaya Anemia dalam Kehamilan  
                                          1.      Resiko terjadi abortus
                                          2.      Prematurus
                                          3.    Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
                                          4.    Mudah terjadi infeksi
                                          5.    Ancaman dekompensasi kordis (Hb <6 gr %)
                                          6.    Mengancam jiwa dan kehidupan ibu
                                          7.    Perdarahan post partum
( Manuaba, 2010. Hal. 38 )

2.9              BahayaAnemia dalam Persalinan
1.      Gangguan kekuatan his
2.   Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus lama
3.   Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering
memerlukan tindakan operasi kebidanan.
4.   Kala tiga dapat di ikuti retensio placenta dan perdarahan post partum
 karena atonia uteri.
5.   Kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia
 uteri.

2.10          Tujuan pencegahan anemia pada ibu hamil
Tujuan pencegahan anemia selama kehamilan adalah untuk menjaga keseimbangan jumlah protein sel darah merah dan zat pewarna merah pada sel darah ibu untuk mencegah kekurangan bahan pembentuk protein sel darah merah pada bayi.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi menurut Varney, (2007) adalah:
1.   Minumlah zat besi  diantara waktu makan atau 30 menit sebelum makan.
2.   Hindari mengkonsumsi kalsium bersama zat besi (susu, antasida, makanan
tambahan prenatal).
3.   Minumlah vitamin C (jus jeruk, tambahan vitamin C).
4.   Masak makanan dalam jumlah air minimal supaya waktu memasak sesingkat mungkin.
5.   Makanlah daging, unggas, dan ikan. Zat besi yang terkandung dalam bahan makanan ini lebih mudah diserap dan digunakan dibanding zat besi dalam bahan makanan lain.
6.   Makanlah berbagai jenis makanan. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr% / hari (Saifuddin, 2006).


BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1     Pengkajian
Hari / Tanggal      : Rabu / 7 Januari 2015                       Jam      : 09.00 WIB
Ruang                   : Poli KIA
Pengkaji               : Irma Afianti
3.1.1           Data Subyektif
1.      Identitas
Identitas klien
Nama                        : Ny. “ T
Umur                        : 33 tahun
Jenis kelamin            : Perempuan
Agama                      : Islam
Pendidikan               : SD
Pekerjaan                  : IRT
Alamat                     : Pakistaji RT 001 RW 002
Suku/Bangsa            : M/I
Identitas suami
Nama                        : Tn. “ A
Umur                        : 35 tahun
Jenis kelamin            : Laki-laki
   Agama             : Islam
Pendidikan                  : SD
   Pekerjaan                  : Pedagang
Alamat                     : Pakistaji RT 001 RW 002
Suku/Bangsa            : M/I



2.      Keluhan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya yang ketiga, ibu mengatakan akhir- akhir ini sering pusing dan merasa lemas.
3.      Riwayat Kesehatan
1)      Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan bahwa tidak mempunyai penyakit menurun seperti, asma, kencing manis, darah tinggi, dan tidak mempunyai penyakit menular, seperti penyakit kuning, penyakit menular seksual, serta tidak mempunyai penyakit menahun seperti, jantung.
2)      Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak mempunyai penyakit menurun seperti, asma, kencing manis, darah tinggi, dan tidak mempunyai penyakit menular, seperti penyakit kuning, penyakit menular seksual, serta tidak mempunyai penyakit menahun seperti, jantung dan ibu mengatakan mempunyai riwayat keturunan kembar.
3)      Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak menderita penyakit sesak nafas, kencing manis, jantung, dan tidak menderita penyakit menular seperti hepatitis, HIV/ AIDS, dan ibu pada saat ini tidak pernah minum obat- obatan tertentu, minum jamu, ibu hanya minum obat yang diberikan oleh bidan.
4.      Riwayat Menstruasi
Menarche                 : 11 tahun
Siklus                       : haid 1 bulan sekali ( 28- 30 hari)
Banyaknya               : 2- 3 kali ganti pembalut
Lamanya                  : 7 hari
Dysmenorhea           : tidak ada
HPHT                       : 1 September  2014




5.      Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu


Hamil ke-
Kehamilan
Persalinan
Anak

Nifas
UK
Penyulit
Penol-ong
Jenis Persalinan
Penol-ong
Tempat
JK
BB
(gr)
Hidup/ mati 
Abortus
1.
9 bulan
_
Dukun
Normal
Dukun
Rumah
P
   -
Hidup
13 thn
_
Normal
2.
9 bulan
_
Dukun
Normal
Dukun
Rumah
P
   -
Hidup
8 thn
_
Normal
3.
Hamil
Ini











6.      Riwayat kehamilan sekarang
1)         Ibu mengatakanhamil anak ketiga
2)         Usia kehamilan 4 bulan
3)         ANC     : TM 1 : 2 kali
  TM 2 : 1 kali
  TM 3 : -
4)         Imunisasi TT     : TT5
7.      Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil, ibu menggunakan KB suntik 3 bulanan
8.      Pola Fungsi Kesehatan
1)         Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Ibu mengatakan selalu periksa ke tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan selanjutnya.
2)         Pola Persepsi Diri
Ibu mengatakan senang atas kehamilannya yang ketiga
3)         Pola Seksualitas
Ibu mengatakan jarang melakukan hubungan seksual, terkadang seminggu sekali.


4)         Pola Peran Dan Hubungan Interpersonal
Ibu mengatakan bahwa hubungan antar keluarga dan tetangga sangat baik. Klien mengatakan perannya dalam keluarga adalah sebagai istri dan ibu bagi anaknya.
5)         Pola Manajemen Koping – Stress
Ibu mengatakan setiap ada masalah, selalu bercerita dengan keluarga dan suaminya.
6)         Sistem Nilai dan Keyakinan.
Ibu mengatakan selalu melaksanakan sholat 5 waktu.
7)         Pola Kebiasaan Sehari- Hari
No
Kebutuhan
Sebelum Hamil
Saat Hamil
1.
Nutrisi


a.     Pola Makan







b.    Pola  Minum


·      Frekuensi makan
3 kali sehari
·      Komposisi: nasi, lauk, sayur
·      Porsi: dihabiskan



·      Minum air putih



·      Frekuensi
-  Air putih 8 gelas/ hari



·         Frekuensi makan
1-2x sehari
·         Komposisi: nasi,lauk,sayur
·         Porsi : tidak dihabiskan



·      Air putih,  teh manis hangat,
Susu
·      Frekuensi
-  Air putih 5 gelas / hari
-  Susu 1 gelas per hari
-  Teh  manis 1 gelas/ hari 


2.
Istirahat / tidur
·      Siang
Frekuensi : ± 2 jam
Jam : 12.00- 14.00
·      Malam
Frekuensi : ± 7- 8 jam
Jam : 21.00-04.00
·      Siang
Frekuensi : ± 3jam
Jam : 11.00- 14.00
·      Malam
Frekuensi : ± 7- 8jam
Jam : 21.00-04.00
3.
Eliminasi
a.    BAK






b.    BAB

·      BAK normal 4– 5x / hari.
·      Warna : kuning jernih
·      Konsistensi : cair


·      Frekuensi :1 x / hari

·      Warna : kuning
·      Konsistensi : lunak

·      BAK : 6- 7 x/hari

·      Warna : kuning jernih
·      Konsistensi : cair


·      Frekuensi : 1 x / hari.
·      Warna : kuning
·      Konsistensi :lunak

4.

Aktifitas


·      Aktifitas sehari- hari mengerjakan pekerjaan rumah sendiri



·      Aktifitas sehari- hari mengerjakan pekerjaan rumah dibantu keluarga

5.
Kebersihan
a.    Cara mandi


b.    Cara merawat gigi


c.    Cara merawat rambut




d.   Pakaian

·      Mandi di kamar mandi 3 kali sehari.
·           Gosok gigi dengan pasta gigi 2 kali sehari.


·      Keramas dengan shampoo 2 kali / minggu di kamar mandi.


·      Ganti pakaian tiap hari.
·      Mengganti CD 2 kali sehari.

·      Mandi di kamar mandi 1 kali sehari.
·           Gosok gigi dengan pasta gigi 2 kali sehari.



·      Keramas dengan shampoo 2 kali / minggu di kamar mandi.

·      Ganti pakaian tiap hari.
·      Mengganti CD 2 kali sehari.














9.      Riwayat Ketergantungan
Ibu dan anggota keluarganya tidak pernah ketergantungan pada obat- obatan,tidak minum jamu tradisional, kopi, dan minum yang mengandung alkohol, suami ibu perokok.
10.  Latar Belakang Sosial Budaya
Didalam lingkungan keluarga ibu yang bersuku “M” tidak terdapat kebiasaan- kebiasaan dan pantangan- pantangan bagi ibu hamil.

3.1.2           Data Objektif
1.         Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum                 : Baik
Kesadaran                           : compos mentis
Tanda – Tanda Vital           :
   Tekanan darah          : 110/ 70 mmHg
   Nadi                                     : 88 kali / menit
RR                           : 22 kali / menit
Suhu                        : 36,7 ᴼC
     BB Sebelum hamil             : 68 Kg
       BB saat ini                          : 67 Kg
     TB                                      : 163 cm
     LILA                                  : 28,5 cm
     HPL                                   : 8Juni 2015

2.         Pemeriksaan Fisik
a.          Kepala
         Inspeksi    :  kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak ada bekas
luka, rambut hitam, bergelombang, tidak rontok, panjang  
                           sebahu
Palpasi     :   tidak ada benjolan abnormal dan tidak ada nyeri tekan
b.         Wajah
Inspeksi   : bentuk muka oval, tidak ada jerawat, tidak sianosis,
terkesan pucat
Palpasi     : tidak oedem
c.          Mata
Inspeksi   : simetris kanan dan kiri, sklera tidak ikterus
Palpasi     : palpebratidak oedema, konjungtivaanemis
d.         Hidung
Inspeksi   : lubang hidung simetris kanan dan kiri, septum nasal tepat
berada di tengah, tidak ada sekret, terkesan bersih, tidak ada
polip.
Palpasi     : tidak ada benjolan abnormal
e.          Telinga
Inspeksi   : simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen, auricula
terbentuk sempurna, tidak mengalami gangguan
pendengaran.
f.          Mulut
Inspeksi   : mukosa bibir lembab, simetris atas dan bawah, tidak
stomatitis, tidak ada labio skisis, lidah terkesan bersih,
                 terdapat gigi carries
g.         Leher
Inspeksi   : leher terkesan bersih, tidak ada lesi.
Palpasi     : tidak ada hipertiroid, tidak ada bendungan vena jugularis, 
                 teraba nadi karotis.

h.         Dada              
Inspeksi   : bentuk dada datar, tidak ada retraksi dinding dada berlebih,
pernafasan normal.
Palpasi     : tidak ada nyeri tekan.
Pernafasan       : 22 x / menit
i.           Payudara
Inspeksi   : simetris kanan dan kiri, puting susu menonjol kanan kiri,
terdapat hiperpigmentasi areola mammae, terdapat luka  
bekas operasi tumor pada payudara kiri
Palpasi     : tidak ada benjolan abnormal, tidak terdapat nyeri tekan
j.           Abdomen
Inspeksi    :  terkesan bersih, tidak ada luka bekas operasi SC, tidak ada
strie gravidarum.
Palpasi     :       Leopold I        :ballottement (+)
                                  Leopold II       : tidak dilakukan
                                  Leopold III     : tidak dilakukan
                                  Leopold IV     : tidak dilakukan
                                  Mc. Donalls     : TFU: 14 cm
Perkusi    : tidak kembung
Auskultasi:  DJJ: 140x/ menit
k.         Genetalia
Inspeksi           : Tidak dikaji
Palpasi             : Tidak dikaji
l.           Anus
Inspeksi           : Tidak dikaji
Palpasi             : Tidak dikaji
m.       Ekstremitas atas
Inspeksi   : simetris kanan dan kiri, jari lengkap, tidak ada varises,
pergerakan normal, kulit lembab.
Palpasi     : tidak ada oedema kanan dan kiri.
n.         Ekstremitas bawah
Inspeksi   : simetris kanan dan kiri, jari lengkap, tidak ada varises,
pergerakan normal, kulit lembab.
Palpasi     : ada oedema kanan dan kiri
Perkusi    :       reflek patela  +/+

3.         Pemeriksaan Panggul Luar
a)         Distansia spinarum      : tidak dilakukan
b)         Distansia cristarum      : tidak dilakukan
c)         Konjugata eksterna     : tidak dilakukan
d)        Lingkar panggul          : tidak dilakukan

4.         Pemeriksaan Penunjang
        Hari/ Tanggal          : Rabu/ 7 Januari 2015
        Pemeriksa               : Sri Yuliastuti
Golongan darah      : O +
Hb                           : 10,3 gr%
B24                         : - (negatif)

3.2     Intepretasi data dasar
3.2.1      Kehamilan Ini
Dx                     :G3P2002Ab000UK 18- 20 minggu H/ T Ballotement (+)  
keadaan ibu dan janin baik dengan Anemiaringan
Ds                      : - Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya yang   
                              ketiga
-       Ibu mengatakan usia kehamilan 4 bulan
-       HPHT : 1 September 2014 
Do                      : - Kesadaran               : compos mentis
                              - Keadaan Umum       : baik
                               - TTV                        : Tekanan darah           : 110/ 70 mmHg
                                                        Nadi                         : 88 x/ menit
                                                       Suhu                          : 36,7 ᴼC
                                                      RR                              : 22 x/ menit
-          Abdomen : terkesan bersih, tidak ada luka bekas operasi
                   SC, tidak ada strie gravidarum
-   Palpasi            : Leopold I   :   ballottement (+)
                                                   Leopold II : tidak dilakukan
                                                   Leopold III            : tidak dilakukan
                                                  Leopold IV             : tidak dilakukan
                                  Mc. Donalls : TFU: 14 cm
-   Perkusi           : tidak kembung
-   Auskultasi      :  DJJ: 140x/ menit
-   HPL               : 8Juni 2015

3.2.2           Masalah: Anemia Ringan
Dx                     : G3P2002Ab000UK 18- 20 minggu H/ T Ballotement (+)  
keadaan ibu dan janin baik dengan Anemiaringan
Ds                       : - Ibu mengatakan akhir- akhir ini sering pusing dan lemas
  Do                      : - Kesadaran               : compos mentis
                               - Keadaan Umum      : baik
                               - TTV                        : Tekanan darah           : 110/ 70 mmHg
                                                        Nadi                         : 88 x/ menit
                                                       Suhu                          : 36,7 ᴼC
                                                      RR                              : 22 x/ menit
-          BB sebelum hamil           : 68 Kg
-          BB saat ini                       :67 Kg
-          Wajah      : terkesan pucat, tidak icterus, tidak sianosis
-          Mata        : konjungtiva anemis
-          Hb            : 10, 3gr%

3.3     Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
3.3.1 Bahaya Anemia dalam Kehamilan   
       a) Resiko terjadi abortus
b)   Prematurus
c)Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
d)     Mudah terjadi infeksi
e)Ancaman dekompensasi kordis (Hb <6 gr %)
f)       Mengancam jiwa dan kehidupan ibu
g)Perdarahan post partum

3.3.2     Bahaya Anemia dalam Persalinan
a)         Gangguan kekuatan his
b)         Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus lama
c)         Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering
memerlukan tindakan operasi kebidanan
d)        Kala tiga dapat di ikuti retensio placenta dan perdarahan post partum
karena atonia uteri
e)         Kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia
uteri.

3.4     Identifikasi kebutuhan segera
1.         Pemberian suplemen besi sebanyak 60 mg/hari
2.         Penuhi kebutuhan nutrisi ibu terutama yang mengandung FE
3.         Istirahat yang teratur

3.5     Intervensi
Tanggal     : 7 Januari 2015Jam : 09.10 WIB
       Dx           : G3P2002Ab000 UK 18- 20 minggu H/ T Ballotement (+)  
keadaan ibu dan janin baik dengan Anemia ringan

1.      Jelaskan pada ibu keadaannya saat ini
R/ Agar ibu tau tentang keadaannya
2.      Lakukan pemeriksaan TTV
R/ Memantau perkembangan keadaan ibu
3.      Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
R/ Agar ibu kooperatif
4.      Jelaskan pada ibu dampak anemia
R/ Untuk melakukan pencegahan masalah potensial
5.      Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
R/ Memenuhi asupan nutrisi
6.      Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebihan
R/ Mengurangi tingkat kelelahan ibu yang mempengaruhi keadaan ibu
7.      Memberikan terapi pada ibu
R/ mengurangi keluhan
8.      Dokumentasi
R/ untk melakukan rekam medik









3.6     Implementasi
Tanggal    : 7 Januari 2015  Jam: 09. 12 WIB
        Dx : G3P2002Ab000 UK 18- 20 minggu H/ T Ballotement (+)  
keadaan ibu dan janin baik dengan Anemia ringan

1.      Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini, ibu menderita anemia ringan
2.      Melakukan pemeriksaan TTV
            TTV     : Tekanan darah, Nadi, Suhu, RR
3.      Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
 TTV    : Tekanan darah: 110 / 70 mmHg
Nadi                  : 88 x / menit
Suhu              : 36,7 ᴼC
RR                 : 22 x / menit
Hb                 : 9,6 gr
4.      Menjelaskan pada ibu dampak anemia yaitu pendarahan post partum, resiko terjadi abortus, partus prematurus, mudah terjadi infeksi, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim.
5.      Menganjurkan pada ibu mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung FE diutamakan untuk mengkonsumsi sayuran hijau seperti bayam, kangkung, kelor, daun singkong, daun pepaya, sawi
6.      Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebih yang membuat ibu merasa kelelahan
7.      Memberikan terapi pada ibu yaitu tablet SF 1x1/hari Kalk 2x1/hari vit c 1x1/hari
8.      Mendokumentasikan di rekam medis








3.7     Evaluasi
Tanggal     : 7 Januari 2015                                                                Jam: 09. 20 WIB
        Dx               : G3P2002Ab000 UK 18- 20 minggu H/ T Ballotement (+)  
keadaan ibu dan janin baik dengan Anemia ringan

S   :
ü  Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya yang ketiga
ü  ibu mengatakan akhir- akhir ini sering pusing dan merasa lemas
ü  HPHT  : 1 September 2014
O  :- Kesadaran               : compos mentis
      - Keadaan Umum       : baik
      - TTV             : Tekanan darah           : 110/ 70 mmHg
                             Nadi                            : 88 x/ menit
                 Suhu                            : 36,7 ᴼC
                             RR                               : 22 x/ menit
-       BB sebelum hamil             : 68 Kg
-       BB saat ini                                    : 67 Kg
-       Wajah        : terkesan pucat, tidak icterus, tidak sianosis
-       Mata          : konjungtiva anemis
-       Hb : 10, 3gr%
-    Abdomen : terkesan bersih, tidak ada luka bekas operasi
SC, tidak ada strie gravidarum.
-          Leopold I             : ballottement (+)
                             Leopold II            : tidak dilakukan
                             Leopold III          : tidak dilakukan
                             Leopold IV          : tidak dilakukan
Mc. Donalls : TFU: 14 cm
-   Perkusi           : tidak kembung
-   Auskultasi      :  DJJ: 140x/ menit
-    HPL           : 8Juni 2015

A   : G3P2002Ab000 UK 18- 20 minggu H/ T Ballotement (+) keadaan ibu dan
janin baik dengan Anemia ringan.
P                :
1.      Lanjut Intervensi
2.      Menganjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau sawi, kelor, kangkung, bayam,daun singkong, daun pepaya. dan asam folat seperti bayam, alpukat, hati, kacang merah, brokoli, tomat.
3.      Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangiaktifitas yang berlebihan
4.      Menganjurkan ibu untuk minum vitaminnya setiap hari, SF 1x1/hari Kalk 2x1/hari vit c 1x1/hari
5.      Mendokumentasikan di rekam medis
6.      Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu sekali atau
bila ada keluhan













BAB IV
PEMBAHASAN

Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan  dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. (Sarwono, 2008 : hal 213). Kehamilan, persalinan dan nifas pada dasarnya merupakan proses alamiah yang di alami oleh seorang  wanita. Anemia adalah Kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan.(Wasnidar, 2007.hal 20).
Setelah melihat pada hasil penelitian di dalam laporan, salah satu factor penyebab anemia ringan pada Ny. T adalah pemenuhan nutrisi yang kurang. Di usia kehamilannya saat ini yang menginjak trimester kedua nutrisi sangat dibutuhkan baik untuk ibu dan untuk janinnya.
Sehingga untuk meningkatkan kadar Hb pada Ny. T perlu diberikan konseling untuk mengkonsumsi sayuran hijau seperti sayur bayam, kelor, daun katuk, hati sapi, daging, dan ikan laut. Selain itu dengan memberikan terapi tablet Fe, harus diminum secara teratur selama masa kehamilan. Disarankan juga untuk mengkonsumsi makanan atau buah- buahan yang mengandung vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Setelah melihat dari teori dan mengamati dalam praktek, tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan prakteknya.Justru terdapat kesesuaian antara teori dengan keadaan sebenarnya.



BAB V
PENUTUP

5.1        Kesimpulan
Anemia adalah Kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin< 11 gr% sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan.
Penyebab anemia sangat beragam yaitu kekurangan gizi atau nutrisi, kekurangan zat besi dalam tubuh, dan karena factor penyakit yang diderita misalnya TBC atau perdarahan.
Tanda dan gejala seseorang mengalami anemia adalah 5L yaitu lemah, leti, lesu, lunglai, lemas, pusing, mual, dan ditandai dengan pucat pada wajah, konjungtiva mata, dan pada telapak tangan.
Anemia sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan resiko terjadinya abortus, hambatan tumbuh kembang janin, dan bisa mengancam keselamatan jiwa ibu dan janin.
Anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi makan- makanan yang bergizi, makan makanan yang mengandung zat besi seperti daging, ikan laut, hati, sayuran hijau tua seperti bayam, daun katuk, kelor. Minum tablet Fe atau tablet tambah darah secara teratur 90 tablet selama kehamilan, makan makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, tomat, tablet vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. 

5.2        Saran
5.2.1           Penyusun
Tentu dalam laporan ini terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari kualitas maupun kuantitas, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dan semoga laporan ini dapat memberi  manfaat bagi para pembaca.
5.2.2           Institusi
Peran institusi dalam pembuatan laporan ini juga sangat berperan penting. Dimana bimbingan yang telah diberikan membuat penyusun mengerti tentang bagaimana cara penyusunan asuhan kebidanan dengan benar. Saran untuk institusi adalah untuk lebih baik dalam membimbing anak didiknya agar menjadi lebih baik lagi.
5.2.3           Lahan Praktek
Selain peran institusi, peran lahan praktik dalam penyelesaian laporan ini juga sangat penting.Dimana bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penyusun membuat penyusun mempunyai banyak pengetahuan baru.
5.2.4           Klien
Peran terpenting dalam terselesainya laporan ini tentunya adalah klien. Tanpa adanya klien tentu laporan ini tidak akan menjadi sebuah laporan. Saran untuk klien yang ingin penyusun  sampaikan hanyalah sebatas agar klien dapat lebih kooperatif dengan penyusun, agar hubungan antara klien dengan penyusun dapat terjalin lebih baik lagi, sehingga penyusun dapat memberikan asuhan kebidanan secara maksimal.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

STRATEGI CUAN DARI YOUTUBE

STRATEGI CUAN DARI YOUTUBE
Pasti Cuan dijamin ampuh

CHATING DISINI YUK?

Header Ads Widget